Cowok Ganteng dan Cowok Jelek di Mata Cewek













Kalau cowok ganteng pendiam, cewek-cewek bilang: Woow, cool banget…
Kalau cowok jelek pendiam, cewek-cewek bilang: Ih kuper…

Kalau cowok ganteng jomblo, cewek-cewek bilang: Pasti dia perfeksionis
Kalau cowok jelek jomblo, cewek-cewek bilang: Sudah jelas…kagak laku…

Kalau cowok ganteng berbuat jahat, cewek-cewek bilang: Nobody’s perfect
Kalau cowok jelek berbuat jahat, cewek-cewek bilang: Pantes…tampangnya kriminal

Kalau cowok ganteng nolongin cewe yang diganggu preman, cewek-cewek bilang: Wuih, jantan…kayak di filem-filem
Kalau cowok jelek nolongin cewe yang diganggu preman, cewek-cewek bilang: Pasti premannya temennya dia…

Kalau cowok ganteng dapet cewek cantik, cewek-cewek bilang: Klop….serasi banget…
Kalau cowok jelek dapet cewek cantik, cewek-cewek bilang: Pasti main dukun…

Kalau cowok ganteng diputusin cewek, cewek-cewek bilang: Jangan sedih, khan masih ada aku…
Kalau cowok jelek diputusin cewek, cewek-cewek bilang:…(Terdiam, tapi telunjuknya meliuk-liuk dari atas ke bawah)

Kalau cowok ganteng ngaku indo, cewek-cewek bilang: Emang mirip-mirip bule sih…
Kalau cowok jelek ngaku indo, cewek-cewek bilang: Pasti ibunya Jawa, bapaknya robot…

Kalau cowok ganteng penyayang binatang, cewek-cewek bilang: Perasaannya halus…penuh cinta kasih
Kalau cowok jelek penyayang binatang, cewek-cewek bilang: Sesama keluarga emang harus menyayangi…

Kalau cowok ganteng bawa BMW, cewek-cewek bilang: Matching…keren luar dalem
Kalau cowok jelek bawa BMW, cewek-cewek bilang: Mas, majikannya mana?…

Kalau cowok ganteng males difoto, cewek-cewek bilang: Pasti takut fotonya kesebar-sebar
Kalau cowok jelek males difoto, cewek-cewek bilang: Nggak tega ngeliat hasil cetakannya ya?…

Kalau cowok ganteng naek motor gede, cewek-cewek bilang: Wah, kayak lorenzo lamas…bikin lemas…
Kalau cowok jelek naek motor gede, cewek-cewek bilang: Awas!! mandragade lewat…

Kalau cowok ganteng nuangin air ke gelas cewek, cewek-cewek bilang: Ini baru cowok gentlemen
Kalau cowok jelek nuangin air ke gelas cewek, cewek-cewek bilang: Naluri pembantu emang gitu…

Kalau cowok ganteng bersedih hati, cewek-cewek bilang: Let me be your shoulder to cry on
Kalau cowok jelek bersedih hati, cewek-cewek bilang: Cengeng amat!!!…ini laki-laki apa bukan sih?!!

sumber: http://gudanghumor.com/

Terlalu Banyak Bicara Tentang Diri Sendiri

Selama dua jam penuh, ada seorang wanita yang duduk di samping seorang pria di pesawat terbang yang bercerita tentang cucu-cucunya. Dia bahkan telah membuat sebuah album foto berbentuk plastik-foldout yang berisi foto dari semua cucu-cucunya yang berjumlah sembilan.

Dia akhirnya menyadari bahwa ia telah mendominasi seluruh percakapan tentang cucu-cucunya.

"Oh, saya sudah terlalu banyak berbicara, dan aku sangat menyesal. Aku tahu kau pasti memiliki sesuatu untuk disampaikan. Tolong, katakan padaku... apa pendapat Anda tentang cucu saya?"

Sumber: http://ketawa.com/humor-lucu/det/6752/terlalu_banyak_bicara_tentang_diri_sendiri.html

Hatinya tak pernah selesai


Ada seorang tamatan SMA yang menjadi tukang becak namun hatinya tidak pernah ikhlas dengan pekerjaannya, sehingga satu kali kakinya menggenjot pedal becak, satu kalimat gerutuan nongol dari bibirnya. Setiap berpapasan dengan orang lain, ia merasa di ejek. Kalau ada orang tak sengaja menatapnya, ia langsung bereaksi dengan memelototkan matanya. Ia merasa setiap orang yang naik mobil dan motor, atau bahkan setiap penumpangnya, adalah bangsat-bangsat yang memperhinakan hidupnya, yang bisa beli motor dan mobil dan punya ongkos naik becak karena korupsi, mencopet, atau perbuatan tidak bermoral lainnya. Hatinya dirundung penyakit. Hatinya tak pernah selesai.

Ia menyangka bahwa menjadi tukang becak adalah suatu kehinaan hidup. Ia beranggapan bahwa menjadi presiden, menjadi orang kaya, menjadi orang terpandang, menjadi direktur perusahaan, itulah hidup yang mulia. Itulah kamukten/kawibawaan. Adapun kuli, pemulung, satpam, pengasak, tukang becak adalah secelakanya-celakanya orang hidup.

Tentu karena ia adalah produk dari suatu masyarakat feodal yang memelihara kebodohan nilai berabad-abad. Ia adalah anak dari jaman dungu yang tidak pernah menggali akal dan rasionalitas, sehingga tidak pernah mengerti bahwa menjadi hidup yang mulia adalah hidup yang benar dan baik. Bahwa menjadi sales yang profesional dan santun dan jujur lebih mulia dibanding menjadi direktur yang curang dan korup. Bahwa menjadi tukang yang setia, tekun dan amanah, lebih tinggi derajatnya dibanding menjadi presiden yang culas, licik, tak tahu malu dan egois.

Maka hatinya penuh kerewelan yang mubazir. Hatinya tak kunjung selesai. Maka energi pikiran dan hatinya-pun dikuras tidak untuk menapak ke depan: bagaimana mencari kemungkinan pekerjaan lain yang menurutnya lebih bergengsi dan berpendapatan lebih tinggi. Bukan untuk melatih keterampilan baru atau rajin mencari peluang-peluang yang bisa mengembangkan hidupnya. Ia menghabiskan daya hidupnya untuk mengutuk kenyataan hidupnya sendiri, dan ia mandeg dalem kenyataan yang ia kutuk sendiri itu.

Yang paling celaka adalah bahwa dibalik kecamannya atas kemalingan orang lain yang karena itu bisa membeli mobil dan motor, si penarik becak ini diam-diam mencita-citakan suatu peluang untuk juga bisa maling, sehingga juga bisa beli motor. Atau sekurang-kurangnya dia bermimpi kapan ada kesempatan ia bisa menyikat entah motor siapa dan membawanya lari. Kalau setelah sekian tahun ternyata cita-cita rahasia itu tidak tercapai, maka dialektika antara impian dengan gerutuan akan membengkak seperti bola salju. Pelan-pelan ia akan mengalami kekalahan dan keausan. Baik mentalnya maupun mungkin juga fisiknya. Wajahnya tidak bercahaya. Cepat berkerut. Dan satu kali ia menggerutu, maka sehelai rambutnya memutih.

Tukang becak itu bisa juga seorang politisi, seorang pengusaha, seorang pejuang karier pribadi, bisa juga seorang seniman, penyanyi, pemain sinetron, ustadz, ulama, atau kiai, atau siapa saja.

Hidung pesek adalah realitas dan kewajaran hidup mereka masing-masing. Sementara motor dan mobilnya adalah kemenangan politik, kedekatan dengan konglomerat, keunggulan jurus berbuat licik, pemilikan masa atau apa saja. Dan jika kumpulan pemimpin negara dan masyarakat kita adalah orang-orang yang hatinya belum selesai, maka sudah kita alami bersama- bencana demi bencana menimpa, termasuk menimpa para pemilik hidung pesek kepemimpinan nasional kita. Hatinya tak pernah selesai.

Sebagaimana ada juga seorang lain yang hidungnya kalah mancung dibanding orang lain. Sampai tua hatinya tak pernah selesai. Hatinya dipenuhi hidung. Hatinya buram oleh tema hidung dari pagi sampai pagi. Hatinya ruwet oleh ukuran hidung. Banyak urusannya terganggu oleh hidung, bahkan diam-diam banyak rejekinya yang tidak jadi bersentuhan dengannya karena ia sibuk dengan harga diri yang menyangkut hidung.

Demikian juga ketika 'hidung-hidung' itu berupa pemilikan barang, obsesi kedudukan, cita-cita yang tidak rasional, egoisme atas sesuatu hal, baik dalam wilayah pergaulan kecil sehari-hari, maupun perpolitikan besar nasional. Hidung itu bisa bernama konstitusi, demokrasi, pansus, x-gate, saham di perusahaan, akses modal, dan apa saja. Salah satu puncak dari psikologisme itu adalah si pemilik hidung pesek berfatwa bahwa hidung yang indah dan diterima oleh Allah bukanlah hidung mancung melainkan hidung pesek. Dan akhirnya kalau ada pihak yang membantah fatwa, yang sudah dicari-carikan ayatnya itu akan diserbu oleh pasukan hidung pesek.
Negara ini tidak pernah tentram karena hati para pemimpin dan warganya penuh keruwetan dan tak kunjung selesai. Hatinya rakus tuntutan, haus ketidakrelaan. Hatinya shakauw: menagih, menagih, menagih. Kalau yang itu naik ke kursi puncak, yang ini juga harus mendapatkan gilirannya. Nanti kalau yang ini naik ke puncak. Ia juga akan ditimpa ketidakrelaan berikutnya: Yang lain juga harus naik ke puncak.

Kita semua diborgol oleh irama tagihan-tagihan dari kedalaman diri kita sendiri. Kita mengidap narkoba, sabu-sabu, uap lem, marijuana politik dan kekuasaan. (ean)

Kunjungan RWM Bukit Pratama ke Panti Asuhan Al Karomah (13 Desember 2009)



Kunjungan dilaksanakan pada hari minggu, 13 desember 2009. untuk foto-foto lainnya bisa dilihat di: poto2 kunjungan ke panti asuhan

Idul Qurban 2009


Idul Qurban 2009, jatuh pada jum'at, 27 november 2009. foto-foto idul qurban 2009, dapat dilihat di sini